LATIHAN 3
LATIHAN 3
INFOGRAFIS
Ketut Gede Agus Saputra
2102071007
Perancangan Infografis Destinasi Wisata Di Buleleng
Buleleng, yang terletak di ujung utara Pulau Bali,
menyajikan destinasi wisata yang kaya akan sejarah, keindahan alam, dan
kebudayaan. Dikenal sebagai bekas ibukota Nusa Tenggara, kawasan ini menawarkan
pesona yang unik dengan berbagai tempat menarik. Mulai dari pantai yang
menakjubkan, air terjun spektakuler, hingga situs bersejarah yang menyimpan
cerita perjuangan melawan penjajahan.
Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang ada di
Buleleng :
1. Lumba-Lumba Lovina
Daya tarik utama di pantai Lovina bukanlah hanya kecantikan
pantainya, melainkan kegiatan mengamati lumba-lumba di tengah laut. Kawasan
wisata Lovina terkenal dengan kehadiran lumba-lumba liar yang dapat ditemui di
perairan lautnya. Pantai ini menjadi tempat bagi puluhan hingga ratusan
lumba-lumba, bergantung pada musimnya. Untuk menyaksikan lumba-lumba di tengah
laut, pengunjung harus berangkat ke laut sebelum matahari terbit, sekitar pukul
05:30. Selanjutnya, perahu tradisional akan mengejar lokasi di mana lumba-lumba
muncul.
Perjalanan ke tengah laut di Lovina menjadi daya tarik bagi
para wisatawan, dan saat berpartisipasi dalam kegiatan melihat lumba-lumba,
mereka akan melihat banyak perahu lain yang juga mengejar lumba-lumba di laut.
Kondisi laut yang relatif tenang di Lovina memungkinkan perjalanan yang nyaman
menggunakan perahu nelayan.
Lumba-lumba dapat ditemui sekitar 2 km dari tepi pantai,
dengan aksi mereka yang melompat ke permukaan dan berenang menambah daya tarik
pengalaman tersebut. Binatang laut berwarna hitam ini menampilkan aksi yang
sangat menarik bagi para pengunjung yang mencari pengalaman melihat lumba-lumba
yang unik di Lovina.
https://www.rentalmobilbali.net/pantai-lovina/
2. Air Terjun Aling-Aling
Air Terjun Aling-Aling Buleleng menambah pesona alam Pulau
Dewata, Bali. Meskipun popularitasnya kalah dibandingkan dengan Air Terjun
Git-Git atau Air Terjun Sekumpul, keindahan alamnya tetap memukau. Dengan
ketinggian sekitar 35 kilometer, aliran air yang deras dari Air Terjun
Aling-Aling menghujam ke kolam air di bawahnya. Terletak di antara
tebing-tebing tinggi, kecantikan Aling-Aling tetap memikat.
Air terjun ini terbagi menjadi dua, di mana air terjun
sebelah kanan memiliki debit air yang lebih besar. Meskipun demikian, keduanya
memberikan sensasi kesegaran dan kesejukan yang mendalam. Pepohonan dan
tumbuhan hijau yang menjulang di sekitar tebing menambah suasana sejuk, dingin,
dan segar di lokasi ini. Kolam air di bawah air terjun memiliki kedalaman
sekitar 4 meter.
Pengunjung dapat berenang dan mandi di kolam ini sambil
menikmati keindahan air terjun dan tebingnya yang indah. Selain itu, perjalanan
menuju Air Terjun Aling-Aling Buleleng menawarkan pemandangan alam alami.
Setapak yang dilalui, dikelilingi oleh pepohonan hijau dan suasana hutan yang
rimbun, memberikan suasana damai.
Para pecinta trekking pasti akan menikmati perjalanan ini.
Sesampai di lokasi, suara gemericik air yang membentur bebatuan menciptakan
suasana segar dan menenangkan. Disarankan untuk mengunjungi air terjun ini pada
musim panas agar airnya tetap jernih dan tidak keruh. Air Terjun Aling-Aling
Buleleng menjadi destinasi yang menakjubkan bagi mereka yang mencari pengalaman
alam yang indah dan menyegarkan di Pulau Bali.
3. Krisna Adventure Buleleng
Krisna Adventure Buleleng merupakan destinasi wisata
keluarga di Buleleng, Bali, yang tidak hanya menawarkan tantangan permainan,
tetapi juga memaksimalkan keindahan alam sekitar. Pengunjung yang sering datang
ke sini kebanyakan adalah keluarga yang menghabiskan liburan bersama di Krisna
Adventure. Ada juga kelompok anak muda yang datang bersama pasangan atau
teman-teman.
Tempat ini berlokasi di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng, Bali, dan buka setiap hari mulai pukul 09.00 – 17.00 WITA.
Krisna Adventure tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga memiliki area
yang diubah menjadi lokasi foto yang instagramable. Spot-spot menarik dapat
ditemui di jembatan gantung bercat merah panjang serta area gardu pandang yang
dikelilingi pagar.
Area ini menawarkan pengunjung sensasi permainan menantang
seperti flying fox, paintball, trekking, dan ATV dengan harga terjangkau.
Flying fox yang meluncur di ketinggian memberikan pengalaman menakjubkan dengan
latar belakang sawah hijau. Untuk bermain flying fox, pengunjung harus berusia
minimal 5 tahun dengan berat badan maksimal 120 kilogram.
Trek ATV juga menantang, melewati jalur persawahan yang
berlumpur, membutuhkan keterampilan khusus dalam mengemudi di medan yang sulit.
Permainan paintball bersama keluarga menambah keseruan di tempat ini, sering
menjadi pilihan untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak dengan cara
yang seru dan menyenangkan.
Tiket masuk ke Krisna Adventure Buleleng seharga Rp 5.000,
termasuk air mineral gratis. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan
minuman dari luar, namun restoran di tempat ini menyediakan berbagai menu
makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang tidak perlu
khawatir lapar dan haus.
https://dispar.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/krisna-adventure-78
4. Air Terjun Sekumpul
Air Terjun Sekumpul terdiri dari tujuh aliran air yang
membentuk kelompok air terjun. Diberi nama "Sekumpul" oleh warga
lokal dan dikenal sebagai Sevent Point Waterfall oleh warga asing, air terjun
ini juga disebut sebagai Air Terjun Pemuatan oleh orang desa Sekumpul. Dari
tujuh air terjun tersebut, hanya dua yang berdekatan dengan jalan utama. Pada
musim hujan, warna air keduanya menjadi berbeda. Air di sebelah kiri tampak
jernih dan bersih karena berasal dari mata air di perbukitan Desa Sekumpul,
sementara air di sebelah kanan memiliki warna keruh kecoklatan karena berasal
dari sungai Desa Sekumpul.
Keistimewaan Air Terjun Sekumpul terletak pada lokasinya
yang tersembunyi dan aksesnya memerlukan usaha ekstra. Untuk mencapai lokasi
ini, pengunjung harus menempuh perjalanan melalui tangga licin dan menyeberangi
sungai. Air Terjun Sekumpul terletak di wilayah yang juga dihuni oleh air
terjun besar dan terkenal lainnya seperti Air Terjun Gitgit, Air Terjun
Lemukih, Air Terjun Munduk, dan Air Terjun Les Buleleng, dengan jarak hanya
beberapa kilometer.
Meskipun debit air yang jatuh dari ketinggian tidak terlalu
ekstrem, keindahan air terjun ini memberikan efek yang menakjubkan, terutama
saat diabadikan dalam foto. Terkadang, pelangi dapat terlihat menghiasi air
terjun, menambah daya tarik visual.
5. Gatep Lawas
Banjar Pebantenan, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada,
Buleleng menampilkan panorama alam yang indah saat dilihat dari ketinggian.
Pohon-pohon besar yang telah berusia ratusan tahun dan aliran sungai gatep
lawas yang jernih menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata alam yang
menakjubkan. Gatep lawas, dulunya merupakan saluran air biasa yang digunakan
oleh masyarakat sekitar untuk mandi atau berendam, kini menjadi salah satu daya
tarik wisata di Buleleng.
Pada tahun 2019, setelah menjadi viral di media sosial dan
mendatangkan banyak wisatawan, tempat ini resmi dikelola oleh Bumdes (Badan
Usaha Milik Desa) dan LPHD (Lembaga Pengelolaan Hutan Desa) Desa Ambengan. Destinasi
wisata ini mudah dijangkau, hanya berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota
Singaraja, dengan waktu tempuh sekitar 28 menit.
Awalnya, gatep lawas hanyalah saluran air biasa yang menjadi
tempat mandi anak-anak muda di sekitar. Ketika salah satu dari mereka
membagikan pengalaman tersebut di media sosial, terlihatlah keindahan pohon
besar dan air yang sangat jernih. Hal ini menarik perhatian banyak pengunjung,
membuat desa mengelola tempat ini sebagai objek wisata secara resmi. Tujuannya,
selain agar lebih dikelola dengan baik, juga untuk memiliki penanggung jawab
yang bertanggung jawab atas keberlanjutan destinasi ini.
6. Pelabuhan Buleleng
Pelabuhan Buleleng, yang terletak di Singaraja, kota di
Kabupaten Buleleng, Pulau Bali, menjadi fokus wisata kali ini. Pada masa lalu, Singaraja
pernah menjadi ibukota Nusa Tenggara dan pusat pelayaran karena keberadaan
Pelabuhan Buleleng yang menjadi dermaga terbesar di Pulau Bali.
Meskipun dahulu menjadi pelabuhan terbesar, Pelabuhan
Buleleng kini tidak lagi berfungsi. Pada tahun 1950, pusat pemerintahan
Provinsi Bali dipindahkan ke daerah Bali Selatan. Seiring berjalannya waktu,
kejayaan Pelabuhan Buleleng meredup, dan tempat ini menjadi sepi pengunjung.
Pada masa kejayaannya, Pelabuhan Buleleng digunakan untuk
bongkar muat barang dan sebagai tempat persinggahan kapal pesiar asing. Tempat
ini juga menjadi saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Bali melawan penjajahan
Belanda.
Di kawasan Pelabuhan Buleleng, didirikan monumen bernama
Yudha Mandala untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut. Monumen ini
berbentuk tugu yang menampilkan sosok laskar rakyat bertelanjang dada, memegang
bendera merah putih, dengan tangan menunjuk ke arah laut.
https://buleleng.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/11-eks-pelabuhan-buleleng
Selanjutnya membuat desain infografisnya di Adobe Ilustrator
2020 :
Untuk
ukurannya, saya menggunakan ketas A3 vertical
Untuk baground saya akan memberikan foto lumba-lumba, kenpa
lumba-lumba? Karena saya ingin menunjukkan icon kabupaten buleleng yaitu
lumba-lumba lalu saya blur sedikit untuk memberikan tanda bahwa gambar ini
adalah baground, memberikan nuansa sejuk dan nyaman, dan nuansa tropis yang
sangat lekat.
Untuk garis pembatas isi infografis saya membuat terlihat
modern dan tropis. Garis sudut melengkut membuatnya terlihat dinamis dan tidak
kaku. Untuk judul saya memilih warna kuning untuk baground teks nya. Warna
kuning identic dengan tropis dan panas, warna kuning juga dapat menonjol ketika
bagroundnya warna biru, sehingga pembaca dengan mudah melihat judulnya. Untuk
nomornya dari kiri kekanan
Selanjutnya isi infografis sesuai dengan penjelasan di atas,
menambahkan logo identitas saya, logo prodi DKV, logo FBS, dan logo Universitas
pendidikan Ganesha. Saya juga menmbahkan pelengkap di bawah yaitu siluet pura
danau beratan dan pulau yang isi pohon kelapa.
Berikut adalah hasilnya :
Komentar
Posting Komentar